Penggemukan Kambing dan Domba


I. Pendahuluan
        Peternakan kambing dan domba Potong di Indonesia sebagian besar masih berskala kecil sehingga perlu diusahakan secara komersial dan intensif. Hal ini diperlukan karena adanya pertambahan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya sekitar 1,24% dan semakin meningkatnya daya beli masyarakat. Kebutuhan daging selama ini belum mencukupi permintaan, ± 400.000 ton/tahun, sehingga masih mengandalkan impor daging. PT. NATURAL NUSANTARA  dengan prinsip K-3
(Kuantitas, Kualitas dan Kesehatan) berupaya menbantu budidaya kambing dan domba potong dengan sasaran peningkatan kualitas dan kuantitas daging.

II.Penggemukan
Penggemukan kambing/Domba adalah pemeliharaan kambing/domba dewasa dalam keadaan kurus untuk ditingkatkan barata badannya melalui pembesaran daging dalam waktu relatif singkat (3-5 bulan)

III. Jenis-jenis kambing dan domba potong
A.     Kambing kacang
Cirinya adalah badannya kecil dan relatif pendek, telinga pendek dan tegak, jantan dan betina memiliki tanduk, leher pendek dan punggung meninggi, warna bulu bervariasi, ada yang hitam, coklat, merah atau belang hitam-putih.
B.     Kambing Peranakan Etawah (PE)
Sasaran utama dari kambing PE pada dasarnya adalah penghasil susu, tetapi dapat digunakan juga sebagai penghasil daging, terutama setelah masa afkir. Ciri dari kambing ini adalah bagian hidung ke atas melengkung, panjang telinga antara 15-30 cm, menggantung ke bawah dan sedikit kaku, warna bulu bervariasi antara hitam dan coklat, memiliki bulu tebal dan agak panjang dibawah leher dan pundak (jantan), di bagian bawah ekor (betina)
C.     Domba Ekor Gemuk
Memiliki ciri bentuk ekor yang panjang, tebal, besar dan semakin ke ujung makin kecil; tidak mempunyai tanduk; sebagian besar bewarna putih, tetapi ada anaknya yang bewarna hitam atau kecoklatan
D.     Domba Ekor Tipis
Memiliki ciri tubuh yang kecil, ekor relatif kecil dan tipis, bulu bewarna putih, tidak bertanduk (betina), bertanduk kecil dan melingkar (jantan).

IV. Pemilihan bibit
Bibit bakalan yang baik untuk pengggemukan adalah sebagai berikut :
1.      umur antara 8 bulan – 1 tahun
2.      Ukuran badan normal, sehat, bulu bersih dan mengkilap, garis punggung dan pinggang lurus
3.      Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit terlihat tinggi
4.      Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya, tidak buta
5.      Hidung bersih, mata tajam dan bersih serta anus  bersih
   
V. Tata Laksana Pemeliharaan

5.1 Perkandangan
      Pada umumnya tipe kandang pada ternak Kado adalah berbentuk panggung, konstruksinya dibuat panggung atau di bawah lantai kandang terdapat kolong untuk menampung kotoran. Adanya kolong dapat menghindari kebecekan dan kontak langsung dengan tanah yang mungkin tercemar penyakit. Lantai kandang ditinggikan antara 0,5 – 2 m. Bak pakan dapat ditempelkan pada dinding. Ketinggian bak pakan untuk kambing dan domba berbeda. Bak pakan untuk kambing dibuat agak tinggi, kira-kira sebahunya karena kebiasaan kambing memakan daun-daun perdu. Untuk Domba, dasar bak pakan horizontal dengan lantai kandang karena kebiasaan domba merumput. Lantai kandang dibuat dari kayu papan atau belahan bambu yang disusun dengan jarak 2-3 cm. Dengan demikian, kotoran dan air kencing mudah jatuh pada kolong, sementara tracak/kaki kado tidak terpelosok/terjepit.

Ukuran Kandang :
- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2 anak
      Dasar kolong kandang digali sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya dan 30-50 cm pada bagian tengah serta dibuatkan saluran yang menuju bak penampung kotoran. Kotoran kemudian dapat diproses untuk menjadi pupuk kandang. Jagalah selalu kebersihan kandang.

5.2 Pakan
      Pakan utama yang umum diberikan berupa hijauan segar, seperti rumput, legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau aneka hijauan (daun singkong (protein cukup tinggi), daun nangka dan daun pepaya). Khusus legume dan aneka hijauan sebelum diberi pada ternak sebaiknya dilayukan terlebih dahulu 2-3 jam dibawah terik matahari untuk menghilangkan racun yang ada dalam hijauan tersebut.
      Selain pakan hijauan, dapat juga ditambah dengan pakan padat /konsentrat. Jenis yang dapat digunakan adalah bekatul, ampas tahu, ketela pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan tersebut mudah dan murah dibeli dengan sumbangan yang cukup lumayan untuk kebutuhan nutrisinya. Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg per hari dengan komposisi 40% berkatul 40% ampas tahu dan 20% ketela pohon.
       Teknik pemberian konsentrat disarankan jangan bersamaan dengan hijauan,  karena pakan ini mempunyai daya cerna dan kandungan nutrisi yang berbeda dengan hijauan.  Jumlah pemberian konsentrat sekitar 1 kg/ekor/hari.

Contoh Pola Pemberian Pakan
           Pakan
           Waktu
Hijauan
Konsentrat
         Pagi
(±Pukul 08.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, Ampas Singkong
         Sore
(±Pukul 15.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, ampas singkong
Catatan: Pemberian konsentrat disarankan diberikan saat kambing atau domba sudah banyak mengkonsumsi hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
    
Selain pemberian rumput dan konsentrat, masih dibutuhkan pakan pelengkap yang mengandung gizi ternak lengkap yang belum terdapat pada hijauan dan konsentrat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi ternak.  Sehingga tujuan atau target dari budidaya ternak yaitu memiliki ternak dengan pertumbuhan optimal dan sehat dapat tercapai. Sebagai pakan pelengkap maka PT. NATURAL NUSANTARA mengeluarkan suplemen khusus ternak yaitu VITERNAPlus. Produk ini menggunakan teknologi asam amino yang diciptakan dengan pendekatan fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu dengan meneliti berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak.

       VITERNA Plus mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan ternak, yaitu :
·   Asam-asam amino esensial, yaitu Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan lain-lain sebagai penyusun protein tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
·   Vitamin lengkap yang berfungsi untuk berlangsungnya proses fisiologis tubuh yang normal dan meningkatkan ketahanan tubuh kambing/domba dari serangan penyakit.
·   Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,  Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai penyusun tulang, darah dan berperan dalam sintesis enzim untuk memperlancar proses metabolisme  dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan dicampurkan dalam air minum atau komboran pakan konsentrat dengan dosis :
±10  cc atau 1 tutup botol VITERNA /ekor/hari. Penambahan VITERNA Plus tersebut dilakukan pada pemberian air minum atau komboran yang pertama.
5.3  Tatalaksana Reproduksi

Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik kambing/domba
  dapat  melahirkan 7 bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3 – 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi pagi maka sore atau
   esok harinya harus dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.

VI. Pengendalian Penyakit
      Tindakan pertama yang dilakukan pada usaha pemeliharaan Kado adalah melakukan pencegahan terjangkitnya penyakit pada ternak. Beberapa langkah pencegahan adalah sebagai berikut :
·   Lahan yang digunakan untuk memelihara Kado harus bebas dari penyakit menular.
·   Kandang Kado harus kuat, aman dan bebas penyakit. Apabila digunakan kandang bekas kado yang telah terserang penyakit, kandang cukup dicucihamakan dengan disinfektan, kemudian dibiarkan beberapa saat. Apabila kandang tersebut bekas kado sehat cukup dicuci dengan air biasa.
·   Kado yang baru masuk sebaiknya dimasukkan  ke kandang karantina dulu dengan perlakuan khusus. Ternak yang diduga bulunya membawa penyakit sebaiknya dimandikan dan digosok dengan larutan sabun karbol, Neguvon, Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5% EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat juga dimandikan larutan Asuntol  berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
·   Kandang dan lingkungan tidak boleh lembap dan bebas dari genangan air. Kelembapan yang tinggi dan genangan air mengakibatkan perkembangan nyamuk atau hewan sejenis yang menggigit dan menghisap darak ternak.
·   Dilakukan vaksinasi secara teratur. Vaksinasi bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit oleh Virus.

Beberapa  penyakit  yang  dapat   menyerang   Kado   adalah: 1) Penyakit parasit (kudis, kutu, cacingan); 2) Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus (Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan sianida, Kembung Perut, Keguguran). Hal penting dalam pengendalian penyakit adalah meningkatkan kesehatan ternak dan kebersihan kandang dan lingkungan sekitarnya serta monitoring/pengamatan yang kontinyu pada ternak sehingga apabila terdapat gejala penyakit, segera dapat diketahui jenis penyakit tersebut dan cara pencegahan dan pengobatannya.

Baca SelengkapnyaPenggemukan Kambing dan Domba

Management Ternak

EFEKTIFITAS KERJA
Efektifitas kerja dan kebersihan menjadi bagian dari langkah sukses dalam kegiatan peternakan, SEBAB ini menyangkut energy waktu dan biaya yang akan digunakan. 


Semakin tidak efektif maka semakin tinggi cost yang dikeluarkan.

Beberapa hal yang bisa di manage dalam kegiatan peternakan antara lain:

Management Ternak:

Ini meliputi pola peternakan apakah peranakan, penggemukan atau keduanya. Mencangkup kesehatan dan kebersihan ternak.

Management kandang:
ini meliputi tata letak kandang, penempatan, bentuk kandang, sanitasi, pengairan dll

akan saya bahas secara ringkas:

setiap kegiatan ternak tidak memiliki perlakuan yang sama. Misal: Peranakan atau breeding population adalah peternakan yang di dalamnya berkumpul sejumplah populasi ternak untuk dikembang biakkan, dari sini kita bisa tahu bahwa jumlah betina lebih banyak dari jantan yang kemudian saat melahirkan kita pisah dari populasinya sampai melahirkan, disusui dan natinya anaknya masuk area penggemukan. Dan induknya masuk kembali ke populasi peranakan. Semisal dalam satu kotak idealnya 1 kambing jantan dengan 5 kambing betina. sedangkan

Penggemukanadalah proses menjadikan ternak menjadi dewasa dan gemuk untuk kemudian langsung kita manfaatkan.

Sebenarnya ini soal orientasi profit. Peranakan proffitnya jangka panjang dan penggemukan jangka pendek. Namun keduanya penting, tidak ada yang bisa digemukkan tanpa ada yang di lahirkan.

Kesehatan dan kebersihan ternak juga penting, perlakuan awal ternak sejak kelahiran, perubahan pola makan dari pola biasa ke fermentasi atau menangani penyakit juga perlu di perhatikan. Ini menyangkut soal nutrisi sebab secara langsung berpengaruh terhadap cost dan tenaga yang kita keluarkan. Proses cheking keluar masuk ternak memudahkan evaluasi. Semisal memberi tanggal, mencatan pakan, dll. Ini sebagai survai kecil yang nantinya bermanfaat.

CONTOH KANDANG ke 1
Managemen Kandang
Kandang yang bagus adalah kandang yang tidak merepotkan. Kokoh, bentuk mudah di akses, penempatan pakan memadai, tempat pengolahan pakan ada, tempat menampung kotoran rapi, pengairan cukup, sanitasi dll akan menentukan kebersihan kandang kita. Kandang yang rapi dan bersih berpengaruh terhadap selera makan ternak, dan selera makan mempengaruhi pertumbuhan ternak.

seperti contoh gambar. Kandang di atas

Penataan kandang yang ribet, barang barang tercecer di mana mana, susah dijangkau mungkin itu biasa dan mungkin kita cuek akan hal itu. Tapi perlu diketahui bahwa banyak waktu kita terbuang. Sama sama 1 jam peternak dengan managemen yang baik mampu mengurus 20-50 ekor sendirian tapi ada yang kesulitan walau hanya mengurus 10 ekor.

atau kandang yang ter integrasi dengan pengolahan limbah untuk dijadikan biogas, dll semua ada ilmunya. 

Mudah mudahan ini bisa menjadi inspirasi

INFO :

Nama       : Bapak Yulianto
Alamat     : Desa Gayam RT. 03 RW. 01 Kecamatan Panggul Kabupate trenggalek Jawa TimurTelp              : 081938930799 (XL)                          082230225759 (As)                         082230225795 (As)Email           : mendakuwera@gmail.com

Nama          : Bapak Supri                      : 087794169355 (XL)

Baca SelengkapnyaManagement Ternak

Jangan Ragu Beternak Kambing Etawa

Beternak kambing etawa bagi orang yang sudah melakukannya adalah nyaman dan enak-enak saja. Tetapi bagaimana dengan calon peternak yang akan memulai usaha peternakan kambing ini. Ada berbagai macam pertanyaan yang sering terucap dari beberapa tamu saya kepada saya. Salah satunya adalah begini; pak, kalau saya beternak kambing entar bagaimana ya? Anakannya akan dijual ke siapa? Siapa yang mau beli anakannya? Pak, kalau entar kambingnya keluar susunya, siapa yang mau beli ya? Bagaimana cara memasarkan susunya ya? Susu kambing kalau disimpan awet berapa lama? Kalau saya ada uang investasi ke kambing prospeknya bagaimana ya? Dll,.. dll�.. dll�..Macam-macam pertanyaan yang sering diajukan tamu-tamu saya ke saya. Saya akan berusaha memberikan sedikit bocoran mengenai prospek beternak kambing etawa yang sedang saya alami sampai saat ini.Untuk sukses tidak dapat diraih dalam sekejap mata. Butuh waktu, butuh pengorbanan yang besar dan yang lebih utama adalah butuh niatan yang besar. Terutama dalam hal beternak, kambing etawa adalah hewan yang bernyawa, yang tentunya juga memerlukan perlakuan yang berbeda jika dibandingkan dengan barang lain yang tidak bernyawa. Saya berangkat dari hobi. Saya memulai usaha ini sejak dari sma. Sebuah waktu yang sangat lama.Sebagian besar masyarakat Indonesia memelihara kambing hanyalah untuk �tabungan� ataupun dimanfaatkan dagingnya saja. Belum banyak yang memanfaatkan susu kambingnya. Padahal jika ditinjau dari segi gizi yang terkandung didalamnya, susu kambing memiliki kandungan protein yang paling tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kuda bahkan air susu ibu sekalipun. Bahkan jika di lihat dari harganya, harga susu kambing masih jauh lebih tinggi jika dibanding dengan harga susu sapi.Saat ini belum banyak peternak kambing yang mengusahakan susu kambing sebagai tambahan pendapatan. Seekor kambing etawa yang bagus, dengan pemberian pakan yang cukup, bisa menghasilkan susu kambing sebanyak 2-3 liter per hari. Dari segi tingginya harga susu kambing saat ini yang dipasaran Jogjakarta bisa tebus diharga Rp.30.000/liternya, sebenarnya ada potensi dan peluang besar dalam pengembangan usaha produksi susu kambing. Dengan kualitas kambing yang bagus, berarti seekor kambing etawa akan bisa menghasilkan pendapatan tambahan Rp. 60.000 sampai Rp.90.000 per ekor per hari. Lha kalau usaha ini ditekuni pastilah akan bisa membantu pendapatan keluarga. Berdasarkan pengalaman saya, seekor kambing etawa akan berproduksi susu maksimal jika kambing tersebut telah beranak minimal 3 kali. Hal itu bisa diamati dari tempat susu/ambing yang ada di kambing tersebut.Kambing etawa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Hal ini karena permintaan akan susu kambing dari hari ke hari yang semakin meningkat.Hasil pengamatan saya konsumen yang membeli susu kambing terbagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok orang kaya. Kenapa orang kaya, karena harga susu kambing ditempat saya jualan adalah Rp.30.000/liter dan tentunya hanya orang berduit saja yang pasti akan membeli susu kambing tersebut. Kelompok ke dua adalah orang yang menderita suatu penyakit, seperti TBC, Asma, batuk-batuk, ataupun mereka yang mempunyai penyakit yang sudah parah. Kelompok ke dua ini menduduki peringkat terbesar, hampir 75%. Dan orang-orang ini adalah konsumen yang sangat nyata, karena mereka yang sakit pastilah mempunyai tujuan untuk sembuh dari sakitnya. Bahkan Negara tetangga kita Malaysia dan Australia juga sedang gencar-gencarnya mengembangkan produk susu kambing. Perkembangan pesat akan permintaan susu kambing tidak lepas dari anggapan banyak orang mengenai manfaat susu kambing yang sangat luar biasa. Banyak konsumen susu kambing yang kembali ke toko saya untuk membeli lagi susu kambing. Kata mereka, setelah meminum susu kambing, ada perbedaan yang sangat luar biasa di dalam tubuhnya. Ini merupakan bukti yang sangat nyata, bahwa susu kambing adalah merupakan alternative yang alami bagi orang yang ingin sembuh.Pangsa pasar susu kambing masih terbuka luas. Menurut saya memelihara kambing etawa tidak akan pernah rugi. Kenapa demikian? Karena kalau di cermati secara seksama, semua yang dihasilkan dari kambing itu bermanfaat dan memiliki nilai jual yang sangat bagus. Seekor kambing dewasa, akan mengeluarkan 0,75 kg pupuk kambing dan 2 liter urine. Sebagai mana kita ketahui, pupuk kambing juga sangat laku dipasaran. Harga pupuk kambing bisa tembus sampai Rp.350/kg. padahal pupuk kambing sendiri itu adalah limbah. Selain pupuk kambing dan urine, seekor kambing betina juga akan beranak. Anakan kambing juga tentunya memiliki nilai jual yang tinggi. Disamping itu, kambing etawa juga bisa menghasilkan susu, yang sangat jelas memiliki pasar tersendiri. Dan yang terakhir, seekor kambing etawa juga memiliki nilai jual terhadap dagingnya. Kambing etawa akan dipotong untuk diambil dagingnya, bilamana kambing tersebut sudah tidak bisa berproduksi susu maupun anaknnya secara baik dan banyak. Alternatif untuk kambing pedaging adalah alternative terakhir pada seekor kambing etawa.Berdasarkan uraian diatas, apakah kita harus ragu untuk beternak? Jawabanya adalah T I D A K. Jika ragu dalam beternak kambing etawa, maka kita sudah melewatkan satu kesempatan dan peluang emas. Jika kita mulai dari sekarang juga tidak akan ketinggalan. Karena beternak kambing adalah abadi, tidak ada booming maupun rekayasa dalam usaha ini. Karena ada susu kambing, maka kambing etawa adalah pilihan yang tepat untuk berinvestasi. Minimal keluarga kita bisa mengkonsumsi susu terbaik di dunia ini dengan biaya yang murah.Selamat beternak, selamat mencoba. Kesuksesan ada di depan mata.
Baca SelengkapnyaJangan Ragu Beternak Kambing Etawa

Tentang Peternakan Mendakuwera




Peternakan Kambing PE dan Etawa" MENDAKUWERA ", berdiri sejak 1 tahun yang lalu melayani berbagai kebutuhan budidaya kambing PE dan Etawa. Fermentasi pakan ternak kambing, Bibit Ternak kambing PE dan Etawa, Mesin Cooper atau mesin pencacah rumput, Obat penggemukan maupun fermentasi, Pupuk Kandang.
 
Budidaya Kambing PE dan Etawa
, sebuah bisnis hoby yang untungnya berlipat. Beternak kambing PE dan Etawa menyimpan banyak potensi didalamnya, mulai dari hasil susu, pupuk organik, pranakan, kambing kurban sampai potensi wisata kambing etawa. Dan tidak hanya itu pada akhir-akhir ini banyak sekali diberbagai kota diadakan kontest Kambing PE dan Etawa

Sebagaimana yang tengah dilakukan oleh Peternak Kambing PE MENDAKUWERA yang berada di Desa Gayam RT. 03 RW. 01 Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek Jawa Timur. Sudah sangat terkenal sebagai pusat peternakan, penghasil Fermentasi pakan ternak kambing, Bibit Ternak kambing PE dan Etawa, Mesin Cooper atau mesin pencacah rumput, Obat penggemukan maupun fermentasi, Pupuk Kandang.
sejak tahun 2012. Sampai saat ini terus mengembangkan usaha budidaya ternak dan saat ini mencapai mencapai 155 ekor kambing dan untuk kedepanya bisa menjadi objek wisata ternak di Trenggalek.

Terdapat banyak sekali potensi yang terdapat didalam usaha peternakan ini. Peternakan PE dan Etawa " MENDAKUWERA " mematok 3 target tujuan sekaligus sebagai layanan kami, tujuan jangka pendek/harian yakni berupa Fermentasi pakan ternak kambing, Bibit Ternak kambing PE dan Etawa, Mesin Cooper atau mesin pencacah rumput, Obat penggemukan maupun fermentasi, Pupuk Kandang. Dengan waktu yang singkat dan sekmentasi pasar yang jelas dan  kepercayaan masyarakat, maka semuanya bisa tercapai.
Anda tertarik berternak Kambing PE dan Etawa kami menyediakan bibit-bibit terpilih dari jenis Kambing PE dan Etawa. Untuk optimalisasi ternak Kambing PE dan Etawa  kami juga menyediakan layanan Magang dan Studi Banding. Jangan khawatir soal penempatan dan pakan ternak, kami juga menyediakan pakan ternak serta layanan pemesanan pembuatan kandang instan  untuk memudahkan Anda. Investasi yang mudah dan mengutungkan Anda tertarik silahkan menghubungi kami Saya Pak Yulianto di  HP. 081938930799, email: mendakuwera@gmail.com. Kami siap melayani kebutuhan Anda.
Baca SelengkapnyaTentang Peternakan Mendakuwera

BERKEBUN DI MUSIM KEMARAU

Polybag Gulung
Bagi sebagian petani atau yang hobi berkebun maka musim kemarau menjadi kendala tersendiri.. kebutuhan air saat musim ini sangat banyak karena cepatnya penguapan yang terjadi akibat panas.


Ada pula yang tidak berkebun karena air untuk minum/ memasak menjadi prioritas dibanding untuk menyirami tanaman.

Berkebun dengan Polybag gulung sudah lama ada, poliybag gulung biasanya untuk skala perkebunan besar. Kelebihannya, Mudah di pasang, mampu menahan penguapan air, mudah di aplikasikan. Namun sistem ini juga memiliki kekurangan yaitu air tetap terserap kembali ke tanah karena air tidak ada yang menahan.dan biasanya polybag tidak awet.

Jika dibanding dengan sistem tanam tabung ke dalam tanah maka sistem ini lebih menguntungkan, sebab proses penguapan dan penyerapan air kembali ke tanah lebih lama dan kita bisa memasukkan pupuk cair langsung tepat sasaran ke akar dan ini pas untuk skala kecil. Walau demikian sistem ini akan cukup merepotkan jika digunakan untuk menanam pada skala besar.

Kita bisa memanfaatkan botol bekas tapi jangan yang terbuat dari logam. Teknologi pengairan sederhana ini di tambah pupuk Bhokasi dari fermentasi SOC menjadikan tanaman tetap segar dan hasil melimpah. TAnah dan air elemen wajib untuk menanam.

Mudah mudahan teknologi jadul ini bisa di ramaikan kembali

HASIL TANAM DI MUSIM KERING



INFO:
085655691811


Baca SelengkapnyaBERKEBUN DI MUSIM KEMARAU

Katagori

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Video

Prediksi Kelahiran Kambing

BULAN: 
TANGGAL:
TAHUN:

Keterangan : Isi waktu kambing kawin.

Komentar Anda

Artikel Populer

Diberdayakan oleh Blogger.
 
© 2013 PANGGUL MENDAKUWERA FARM
Design By : Jasa Pembuatan Blog - CYBERNET WEB DESIGN